photo

Sedekahmaffaz.id – Maskanul Huffadz Internasional Mesir (MHIM) sukses menggelar wisuda akbar angkatan ke-2, pada Senin, 30 September 2024 di Gedung Qo'ah Afrah Al-Bourj, Nadi Sikkah, Nasr City, Cairo. Tidak hanya seremonial wisuda atas capaian para santri, tetapi juga menghadirkan talkshow inspiratif dari lima pemateri hebat, di antaranya Umma Oki Setiana Dewi, Zahid Samosir, Angger Syafela Putra, Faris Luah, dan Ilmi Mufclihatun Niswah.

Pada tahun ini ada 12 orang santri MHIM yang ikut wisuda tahfidz 30 juz. MHIM merupakan program beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa tingkat 4 Al-Azhar Mesir selama 1 tahun sebagai upaya kaderisasi guru-guru dan tenaga ahli lulusan Timur Tengah.

“Program i'dad muallimin dan muallimah ini bukan lagi mempelajari materi dari nol, tetapi lebih ke memperdalam pelajaran untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pengajar,” tutur Syahril Zainal Abidin salah satu wisudawan.

Wisuda akbar ini diselenggarakan sejak pukul 7 pagi waktu Mesir, kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang bertajuk, “Qur'an is Guidance of Life” pada siang harinya.

Lebih lanjut, acara ini juga dihadiri oleh para tokoh hebat di Mesir, di antaranya Abdul Mutaalli, M.A, M.I.P, Ph.D, tokoh atase pendidikan dan kebudayaan (ATDIKBUD KBRI CAIRO), Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ar-Rukh, selaku Dekan Fakultas Syari'ah dan Guru Besar Ushul Fiqh, Universitas Al-azhar, Dr. Sayyid Abdul Qodir Al-Mutawalli, Dosen dan Pakar Akidah Filsafat, Universitas Al-azhar, Syaikh Ahmed Samir Al-azhariy, Pakar Tajwid dan Qira'at, dan para pengajar tahfidz MHIM, Syaikh Ibrahim Abdurrabi Rasul dan Syaikhah Sahar Ash-Subhi.

Dengan bangga, acara talkshow yang membahas tentang menemukan jati diri dalam Al-Quran ini sukses dihadiri 300 mahasiswa Al-Azhar Cairo. Secara keseluruhan materi yang disampaikan pemateri sangat menggugah dan memotivasi para peserta. Salah satunya pesan dari Ilmi Mufclihatun Niswah menyatakan, “Jagalah Al-Quran, berapapun hafalan yang kita miliki istiqomahlah dalam memuraja’ahnya, ziyadah dan hafalan lancar itu nggak wajib, karena hafalan lancar itu anugerah dari Allah, yang wajib bagi kita adalah menjaga dan memuraja'ah hafalan,” ungkap Ilmi.

Dengan terselenggaranya acara Wisuda Akbar dan Talkshow ini, diharapkan dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai Al-Quran, menjadikannya sebagai pedoman hidup, serta berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel