photo

Sedekahmaffadz.id – Santri merupakan seorang yang mendalami ilmu agama Islam dan beribadah dengan sungguh-sungguh. Sebutan ini tidak hanya diberikan pada mereka yang tinggal di pondok mempelajari kitab-kitab kuning, tetapi semua orang yang mengikuti Kiyai dan setuju dengan pemikiran serta ikut andil dalam perjuangan kaum santri.

Perlu dicatat sebutan santri tidak hanya sebagai gelar kehormatan dan bentuk kebanggaan. Akan tetapi, santri harus menampakkan nilai-nilai keislaman itu dalam dirinya yang tergambar dalam adab dan sikapnya terutama pada Kiyai atau ustadznya.

Seorang santri wajib hormat dan menjaga sopan santun pada Kiyai atau ustadznya, sebab Allah sangat memuliakan mereka, sebagai dalam hadis Rasulullah berikut:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: لَيْسَ مِن أُمَّتِي مَن لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنا، ويَرْحَمْ صَغِيرَنا، ويَعْرِفْ لِعالِمِنا حَقَّهُ

Artinya: “Dari Ubadah bin Shamit Rasulullah SAW bersabda: Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormat kepada yang lebih tua dan tidak mengasihi kepada yang lebih muda dan tidak tahu kepada hak-hak orang alim (tidak menghormat guru),” (HR. Al-Tabrani).

Berdasarkan hadis di atas dapat dipelajari bahwa seseorang tidak akan dianggap sebagai umatnya Rasulullah , salah satu sebabnya tidak menghormati guru. Menanggapi hal tersebut Imam Al Ghazali memberikan solusi bagi para santri. Berikut 10 adab santri menurut Imam Al Ghazali dalam risalahnya AL Adab Fid Din dalam Majmuah Rasail al-Imam al-Ghazali.

1. Memberikan salam kepada guru terlebih dahulu saat bertemu.

2.  Tidak merasa lebih tahu dari guru.

3.  Ikut berdiri ketika guru berdiri, tujuannya saat guru memerlukan bantuan maka santri bisa sigap membantu.

4. Meminta izin pada guru saat ingin menyampaikan pendapat.

5. Tidak bercerita dengan teman saat guru tengah menjelaskan.

6. Ketika berbicara dengan guru, tidak boleh sambil tertawa atau tersenyum berlebihan, hal ini sebagai bentuk penghormatan atas kedudukan seorang guru.

7. Tidak terang-terangan menunjukkan perbedaan pendapat dengan guru.

8.  Tidak menarik pakaian guru ketika berdiri.

9. Jika ingin bertanya tentang pribadi guru, sebaiknya ditanyakan saat guru telah sampai di rumah atau jangan ditempat umum.

10. Tidak banyak mengajukan pertanyaan ketika guru Lelah.

Demikianlah sepuluh adab seorang santri kepada Kiyai atau ustadznya. Semoga dapat teraplikasikan sehingga kita tercatat sebagai santri yang diakui Rasulullah sebagai umat yang dicintainya.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel